Kamis, 20 Desember 2012

Perpindahan Panas


Panas suatu benda tergantung pada suhu benda tersebut. Semakin tinggi suhu benda, maka benda semakin panas. Perpindahan panas dapat dilakukan melalui tiga cara, yakni konveksi, radiasi, dan konduksi.
1. Konveksi
Perpindahan panas secara konveksi terjadi melalui aliran zat atau dengan kata lain konveksi merupakan perpindahan panas disertai perpindahan zat perantaranya. Misalnya, es batu yang mencair dalam air panas.
2. Radiasi
radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara.Misalnya, sinar matahari sampai ke bumi.
3. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat perantara tersebut tidak ikut berpindah (bergerak).




Konduktor panas
Konduktor panas merupakan alat yang dapat menghantarkan panas. Semua benda yang terbuat dari logam dapat menghantarkan listrik. Misalnya, Stainless steel dan aluminium.
Isolator Panas
Isolator panas merupakan alat yang tidak dapat menghantarkan panas. Semua bahan dari plastik dan kayu tidak dapat menghantarkan panas. Misalnya, gagang setrika arang. 

Perubahan Benda


Perubahan benda dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya :
1. Pemanasan dan Pendinginan
Pemanasan dan pendinginan dapat menyebabkan perubahan pada benda. Perubahan tersebut berupa perubahan wujud. Lilin dapat berubah menjadi cair karena pemanasan. Akan tetapi, lilin dapat kembali menjadi padat setelah didinginkan. Perubahan pada lilin bersifat sementara.
2. Perkaratan
besi berkarat
Logam mengalami perkaratan karena sifatnya yang mudah teroksidasi. Logam yang dapat berkarat contohnya seng, besi, dan baja. Perkaratan pada logam bersifat merugikan. Logam menjadi rapuh dan rusak.
3. Pembusukan
Pembusukan makanan dapat kita ketahui dari tanda-tandanya. Makanan biasanya berubah warna dan berbau. Makanan juga berlendir dan lembek. Makanan busuk menjadi tidak enak dimakan. Pembusukan makanan bisa dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya sudah kalian lakukan, yaitu dengan pengeringan. Selain itu, makanan dapat diawetkan dengan cara lain. Misalnya, pengasinan, pemanisan, pengasapan, dan pengalengan.
4. Pelapukan
contoh pelapukan
Kayu dapat mengalami kerusakan. Kerusakan kayu ditandai dengan adanya lubang-lubang atau lapisannya yang mulai membubuk. Kerusakan pada kayu tersebut dinamakan pelapukan.
Berdasarkan penyebabnya, pelapukan dapat dibedakan menjadi tiga. Ketiganya adalah pelapukan fisik/mekanik, kimia, dan biologi.
a. Pelapukan fisik/mekanik
Penyebabnya antara lain perbedaan suhu yang tinggi dan air. Contohnya, air yang membeku pada celah batuan.
b. Pelapukan kimia
Pelapukan ini disertai perubahan susunan zat pembentuk benda. Contohnya, pelapukan batuan akibat hujan asam.
c. Pelapukan biologis/makhluk hidup
Pelapukan ini diakibatkan oleh tumbuhan dan hewan. Contohnya, lumut menyebabkan pelapukan dinding bangunan.

Pemanfaatan Bagian Tubuh Hewan dan Tumbuhan


Manusia melakukan perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan. Mereka memburunya untuk mendapatkan keuntungan. Manusia tidak peduli dengan kerusakan lingkungan akibat perbuatannya.
hiasan tanduk rusa
-          Manusia berburu rusa karena tanduknya yang indah. Tanduk rusa diburu manusia untuk dijadikan hiasan, untuk membuat kancing baju dan gagang pisau. Minyak rusa dihasilkan dari kelenjar perut rusa yang digunakan untuk pembuatan obat dan parfum. Kulit rusa digunakan untuk membuat sepatu atau sarung tangan.
-          Bulu ekor burung merak berbentuk kipas dijadikan hiasan dinding oleh manusia
-          Manusia memburu duyung untuk diambil dagingnya. Selain itu juga minyak duyung diyakini dapat mengobati TBC dan nyeri sendi. Manusia memanfaatkan taring duyung untuk membuat pipa rokok.
hiu
-          Hiu diburu manusia untuk diambil daging, sirip dan tulangnya. Selain itu, hati hiu juga diburu karena banyak mengandung vitamin A yang diyakini dapat mencegah kanker.
-          Kulit harimau diburu manusia untuk dijadikan perhiasan. Sedangkan tulang dan taring harimau digunakan untuk pengobatan tradisional oleh orang Asia Timur.
kipas dari kayu cendana
-          Pohon aren dimanfaatkan manusia karena menghasilkan kolang-kaling.
-          Kayu cendana digunakan untuk membuat kipas

Rabu, 19 Desember 2012

Jenis Hewan dan Tumbuhan Langka serta Cara Pelestariannya


Jenis-jenis hewan dan tumbuhan langka di Indonesia
Sumatera : Harimau sumatra, orang utan, badak sumatra, tapir, ular sanca, dan gajah asia. Bunga bangkai dan kemenyan
Maleo
Jawa : Harimau jawa dan banteng. Nangka celeng, kluwak, bendo, mundu, dan sawo kecik
Kalimantan : Orang utan. Kayu besi/kayu ulin
Sulawesi : Babi rusa, rangkong, dan maleo
Papua : Cenderawasih, kasuari, kanguru pohon, dan buaya Irian. Matoa
Nusa Tenggara : Komodo

Pelestarian Makhluk Hidup
Pelestarian makhluk hidup sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat dapat mengambil berbagai manfaat dari hewan dan tumbuhan sesuai dengan kebutuhannya.
Makhluk hidup dapat dilestarikan dengan beberapa cara berikut.
1. Menerapkan sistem tebang pilih. Pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dan diiringi dengan reboisasi.
suaka margasatwa
2. Melindungi dan mengembangkan hewan dan tumbuhan. Contohnya, hewan dilindungi di suaka margasatwa dan kebun binatang. Tumbuhan dilindungi di hutan wisata, kebun raya, dan hutan lindung. Selain itu, hewan dan tumbuhan dapat dilindungi di taman nasional dan cagar alam. Khusus hewan dan tumbuhan laut, tempat perlindungannya berupa taman laut.
3. Membantu perkembangbiakan hewan dan tumbuhan. Perkembangbiakan tumbuhan dilakukan dengan cara pembudidayaan. Adapun pada hewan, perkembangbiakan hewan dilakukan dengan penangkaran. Contohnya adalah penangkaran penyu.

Keseimbangan Ekosistem


Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara komponen hidup dan tak hidup. Apabila komponen hidup dan tak hidup tidak seimbang dapat menyebabkan gangguan ekosistem. Manusia adalah penyebab gangguan ekosistem terbesar. Ekosistem terganggu karena kegiatan manusia yang bersifat merusak.
Perpindahan Penduduk
Pencemaran lingkungan akibat kepadatan penduduk
Penebangan liar
Penebangan Liar dan Pembakaran Hutan
Penebangan liar merusak ekosistem hutan
Penggunaan Bahan Kimia secara Berlebihan
Manusia menggunakan bahan kimia untuk berbagai keperluan. Mereka menggunakannya dirumah tangga, pertanian, maupun industri.
-          Busa detergen dapat merusak lingkungan
-          Penggunaa pestisida berlebihan dapat berdampak negatif yaitu membunuh hewan lain yang menguntungkan
Penggunaan kendaraan bermotor
Asap kendaraan bermotor menimbulkan polusi udara
Pengeboran minyak di laut
pengeboran minyak
Pengeboran lepas pantai rentan akan terjadinya kebocoran yang dapat mencemari laut
Perburuan liar
Sebagian manusia gemar melakukan perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan yang dapat menyebabkan kelangkaan hewan dan tumbuhan. Jika tidak dihentikan, perburuan liar dapat menyebabkan kepunahan. Akibatnya, keseimbangan ekosistem akan terganggu.
Perusakan terumbu karang
Kerusakan terumbu karang akan mengganggu ekosistem laut

Perkembangbiakan pada Tumbuhan


Pada tumbuhan terdapat dua cara perkembangbiakan. Tumbuhan berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif ditandai dengan adanya biji. Adapun perkembang biakan secara vegetatif dapat dilakukan secara alami ataupun buatan.
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan dilakukan melalui biji. Biji dibentuk dalam bunga.  Perkembangbiakan pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari pada kepala putik melalui perantara. Perantara penyerbukan dapat berupa angin, air, hewan, maupun manusia.
Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami maupun buatan. Perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan manusia dinamakan vegetatif alami. Sebaliknya, perkembangbiakan vegetatif yang melibatkan bantuan manusia disebut vegetatif buatan.
  Vegetatif Alami
bawang merah
a) Umbi lapis
Umbi lapis memiliki susunan berlapislapis. Bagian yang berlapis-lapis merupakan tunas. Contohnya, bawang merah, bawang putih, dan bunga lili.
b) Umbi batang
Sebenarnya, umbi batang adalah batang. Pada umbi batang terdapat mata tunas. Mata tunas dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya, kentang dan ketela rambat.
c) Geragih
Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar. Contohnya, tanaman arbei dan rumput teki.
d) Akar tinggal
Akar tinggal adalah batang yang terdapat di dalam tanah. Contohnya, jahe, kunyit, dan lengkuas.
e) Tunas
Tunas muncul pada pangkal batang. Contohnya, tanaman pisang, bambu, dan tebu.
Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan memerlukan bantuan manusia.
a) Mencangkok
Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. Mencangkok biasanya dilakukan pada tanaman yang berkambium. Contohnya, tanaman mangga, jambu air, dan rambutan.
Ø Urutan mencangkok :
urutan mencangkok
b) Setek
Setek dilakukan dengan menanam potongan bagian tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dipotong dapat berupa batang yaitu pada ketela pohon dan sirih, daun untuk tanaman cocor bebek dan begonia, atau akar pada tanaman sukun.
c) Merunduk
Merunduk dilakukan pada cabang tumbuhan yang menjalar.  Contohnya pada tanaman alamanda. 

Ciri-Ciri Khusus pada Tumbuhan


Ciri Khusus pada Tumbuhan
Tumbuhan memiliki ciri khusus yang mem-bedakannya dengan tumbuhan lain. Ciri-ciri ini berhubungan dengan kemampuannya menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Dengan penyesuaian diri, tumbuhan bisa bertahan hidup.
1.    Mawar
Tanaman mawar memiliki bunga yang indah. Namun juga memiliki duri yang tajam. Duri pada batang tanaman mawar berfungsi melindungi diri dari musuh.
kaktus
2.    Kaktus
Tumbuhan kaktus dapat hidup dalam berbagai kondisi. Pada kondisi tandus, daun kaktus akan mengecil atau sama sekali tidak berdaun. Selain itu, batang kaktus juga menebal dan berlapis lilin. Batang tersebut berfungsi sebagai tempat penyimpanan air.
3.    Kantong Semar
Kantong semar termasuk tanaman yang unik. Tanaman ini memiliki kantong di bagian ujung daun. Kantong tersebut sebenarnya adalah ujung daun yang berubah bentuk. Fungsi-nya untuk menangkap hewan, terutama serangga.
4.    Teratai
Teratai tumbuh diperairan. Daun dan bunga teratai tampak dipermukaan air sedangkan akarnya berada didasar perairan . Hal ini terjadi karena teratai memiliki tangkai yang panjang. Pada tangkai dan akar teratai terdapat rongga udara untuk alat pernapasan.
5.    Putri Malu
Putri malu memiliki daun yang dapat mengatup apabila disentuh. Putri malu memiliki duru tajam meskipun sangat jarang. Duri ini berfungsi untuk melindungi diri dari serangan musuh.
6.    Rafflesia
rafflesia
Bunga rafflesia merupakan bunga raksasa. Bunga ini mengeluarkan bau busuk yang menyebabkan serangga tertarik dan mendekatinya. Ketika serangga mendekat, rafflesia akan memangsanya. Selain itu, rafflesia juga me-mantulkan cahaya. Cahaya ini akan di dekati oleh lalat. Ketika lalat mendekat, rafflesia akan memangsanya. 

Senin, 17 Desember 2012

Perkembangbiakan pada Hewan


Setiap hewan melakukan perkembangbiakan untuk melestarikan keturunannya. Hewan berkembangbiak dengan cara yang berbeda. Perkembangbiakan secara kawin disebut perkembangbiakan generatif.
Perkembangbiakan generatif melibatkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Jika kedua sel kelamin bertemu akan terbentuk individu baru yang disebut Embrio.
Cara perkembangbiakan generatif dibedakan menjadi 3, yaitu :
1.      Bertelur
itik bertelur
Perkembangbiakan dengan cara bertelur disebut Ovipar.
Contoh hewan Ovipar :
a. Kelompok burung, misalnya itik dan angsa
b. Kelompok ikan, misalnya ikan lele dan nila
c. Kelompok reptil, misalnya ular, cecak, dan kadal
d. Kelompok amfibi, misalnya katak dan kodok




2.     
Beranak
kambing
Perkembangbiakan dengan cara beranak dinamakan Vivipar.
Contoh hewan Vivipar adalah kelinci, kambing, dan sapi.
3.      Bertelur dan Beranak
Cara berkembang biak dengan bertelur dan ber-anak disebut Ovovivipar.
Contoh hewan ovovivipar adalah ular dan kadal. 

Kamis, 13 Desember 2012

Ciri-Ciri Khusus pada Hewan

Ciri Khusus pada Hewan
Setiap hewan memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan hewan lain. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan cara hidupnya. Ciri khusus ini berhubungan dengan kemampuannya untuk bertahan hidup. Dengan ciri khusus yang dimilikinya, hewan dapat tetap bertahan hidup.

Cecak
Cecak bergerak dengan cara merayap. Saat merayap di dinding, cecak tidak terjatuh karena cecak memiliki perekat pada setiap ujung jari kakinya. Selain itu, cecak mempunyai kemampuan autotomi. Cecak dapat memutuskan ekornya secara tiba-tiba untuk melarikan diri dari serangan musuhnya.

Kelelawar
Kelelawar keluar dan mencari makan pada malam hari. Dalam keadaan gelap, kelelawar tidak pernah menabrak benda yang dilaluinya karena Kelelawar memiliki indra pembau dan pendengar yang tajam. Kemampuan yang dimiliki kelelawar ini dinamakan Ekolokasi.

Landak
Landak memiliki bulu keras dibagian atas tubuhnya. Bulu landak mengandung ribuan duri yang berfungsi sebagai alat pertahanan. Untuk melarikan diri dari musuhnya landak akan menggulungkan tubuhnya. Bulu kerasnya kemudian mengem-bang, dan seluruh tubuhnya dipenuhi duri tajam.

Cumi-Cumi
Cumi-cumi  memiliki banyak tangan pendek yang disebut dengan tentakel. Untuk melindungi diri dari musuhnya, cumi-cumi akan menyemprotkan tinta pekat. Cumi-cumi dapat memancarkan cahaya dari tubuhnya untuk membantu mencari makan di malam hari. 

Template by:

Free Blog Templates